Perubahan iklim merupakan ancaman serius bagi Indonesia. Hal ini tidak bisa dianggap remeh lagi, mengingat dampaknya yang semakin terasa di berbagai belahan negara kita. Para ahli lingkungan pun mengingatkan bahwa perubahan iklim tidak hanya sekadar isu global, namun juga berdampak langsung pada kehidupan masyarakat Indonesia.
Menurut Prof. Emil Salim, mantan Menteri Lingkungan Hidup, perubahan iklim telah menyebabkan terjadinya bencana alam yang semakin sering terjadi di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya suhu bumi akibat emisi gas rumah kaca yang diproduksi oleh aktivitas manusia. “Indonesia sebagai negara maritim sangat rentan terhadap perubahan iklim, terutama dalam hal kenaikan permukaan air laut yang dapat mengancam puluhan ribu pulau kita,” ujar Prof. Emil.
Selain itu, perubahan iklim juga berdampak pada sektor pertanian dan pangan di Indonesia. Menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, curah hujan yang tidak teratur dan musim kemarau yang panjang telah mengakibatkan gagal panen di beberapa wilayah Indonesia. “Kita harus segera mengambil tindakan untuk mengurangi dampak perubahan iklim terhadap sektor pertanian agar ketahanan pangan negara tetap terjaga,” ungkap Dwikorita.
Tak hanya itu, perubahan iklim juga berdampak pada kesehatan masyarakat Indonesia. Menurut World Health Organization (WHO), peningkatan suhu udara dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit seperti demam berdarah, malaria, dan infeksi saluran pernapasan. Oleh karena itu, upaya mitigasi perubahan iklim perlu segera dilakukan demi menjaga kesehatan masyarakat Indonesia.
Dengan begitu banyak dampak yang ditimbulkan, sudah saatnya kita semua sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Perubahan iklim bukanlah hal yang bisa diabaikan lagi, melainkan sebuah ancaman serius bagi keberlangsungan hidup generasi mendatang. Mari bersama-sama berperan aktif dalam upaya perlindungan lingkungan demi mencegah dampak buruk perubahan iklim bagi Indonesia.
