Mengatasi krisis lingkungan akibat pemanasan global merupakan tantangan besar yang harus dihadapi oleh semua negara, termasuk Indonesia. Pemanasan global telah menyebabkan perubahan iklim yang drastis, seperti kenaikan suhu global, pencairan es di kutub, dan meningkatnya tingkat banjir dan kekeringan di berbagai belahan dunia. Indonesia sebagai negara dengan kekayaan alam yang melimpah juga turut terkena dampak dari pemanasan global ini.
Salah satu peran penting Indonesia dalam mengatasi krisis lingkungan akibat pemanasan global adalah melalui upaya pelestarian hutan. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memiliki luas hutan sekitar 91 juta hektar yang menjadi paru-paru dunia. Namun, ironisnya, tingkat deforestasi di Indonesia juga sangat tinggi. Menurut data dari Global Forest Watch, Indonesia kehilangan sekitar 1,6 juta hektar hutan setiap tahunnya.
Menurut Prof. Emil Salim, mantan Menteri Lingkungan Hidup Indonesia, “Pelestarian hutan merupakan kunci utama dalam mengatasi krisis lingkungan akibat pemanasan global. Hutan yang sehat akan berperan sebagai penyerap karbon yang sangat penting untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.” Oleh karena itu, upaya pelestarian hutan harus menjadi prioritas utama bagi pemerintah Indonesia.
Selain itu, Indonesia juga perlu meningkatkan penggunaan energi terbarukan sebagai upaya dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Menurut data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, konsumsi energi terbarukan di Indonesia masih sangat rendah, hanya sekitar 7% dari total konsumsi energi nasional. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak yang perlu dilakukan dalam meningkatkan penggunaan energi terbarukan di Indonesia.
Menurut Prof. Rizaldi Boer, pakar energi terbarukan dari Institut Teknologi Bandung, “Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembangan energi terbarukan, seperti energi panas bumi, energi angin, dan energi surya. Pemerintah perlu memberikan insentif yang lebih besar bagi pengembangan energi terbarukan ini agar dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil yang merupakan penyebab utama dari pemanasan global.”
Dengan peran yang strategis dalam mengatasi krisis lingkungan akibat pemanasan global, Indonesia diharapkan dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam upaya pelestarian lingkungan. Dengan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha, Indonesia dapat memainkan peran yang lebih aktif dalam menyelamatkan bumi dari dampak buruk pemanasan global. Semoga upaya-upaya yang dilakukan Indonesia dapat memberikan dampak yang positif bagi lingkungan dan generasi mendatang.