Menyaksikan Dampak Pemanasan Global di Indonesia yang Tidak Bisa Diabaikan


Menyaksikan dampak pemanasan global di Indonesia memang tidak bisa diabaikan. Seiring dengan meningkatnya suhu bumi, negara kita mengalami perubahan cuaca yang ekstrim, kerusakan lingkungan, dan ancaman terhadap kehidupan manusia.

Menurut Dr. Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, “Pemanasan global telah menyebabkan terjadinya bencana alam yang semakin sering terjadi di Indonesia, seperti banjir bandang, tanah longsor, dan kebakaran hutan.” Hal ini memperburuk kondisi lingkungan dan meningkatkan risiko terhadap keselamatan masyarakat.

Salah satu dampak pemanasan global yang paling terasa di Indonesia adalah kenaikan permukaan air laut. Menurut penelitian dari LIPI, sebagian besar wilayah pesisir Indonesia mengalami peningkatan tinggi permukaan air laut hingga 0,9 meter dalam 80 tahun terakhir. Hal ini mengancam ribuan pulau kecil di Indonesia yang berpotensi tenggelam akibat naiknya permukaan air laut.

Selain itu, pemanasan global juga berdampak pada sektor pertanian. Menurut data dari Kementerian Pertanian, perubahan pola hujan dan kenaikan suhu udara menyebabkan produksi padi, jagung, dan kedelai menurun hingga 5-10% setiap tahunnya. Hal ini berpotensi mengancam ketahanan pangan Indonesia di masa depan.

Untuk mengatasi dampak pemanasan global, diperlukan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. “Kita perlu melakukan adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim dengan cara mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengembangkan energi terbarukan,” ujar Prof. Dr. Ir. Rachmat Witoelar, Ketua Dewan Nasional Perubahan Iklim.

Dengan menyadari dan mengakui dampak pemanasan global di Indonesia, kita diharapkan bisa bersatu untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah bencana yang lebih parah di masa depan. Kita tidak bisa lagi mengabaikan perubahan iklim, karena dampaknya sudah mulai terasa dan berdampak pada kehidupan kita sehari-hari.