Perubahan iklim merupakan isu global yang semakin mendapat perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Dampaknya pun dirasakan oleh berbagai sektor, termasuk sektor perikanan di Indonesia. Perubahan iklim dan dampaknya terhadap perekonomian perikanan di Indonesia menjadi sorotan utama dalam upaya menjaga keberlangsungan sektor ini.
Menurut Dr. R. M. Hadiwinata, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, perubahan iklim telah menyebabkan perubahan suhu air laut, pola curah hujan, dan tinggi permukaan air laut di Indonesia. Hal ini berdampak langsung pada kehidupan biota laut, termasuk ikan-ikan yang menjadi sumber daya utama dalam sektor perikanan.
Dampak perubahan iklim terhadap sektor perikanan tidak hanya terjadi di laut, tapi juga di darat. Menurut Dr. Agus Djoko Ismanto, Kepala Pusat Riset Perikanan Tangkap Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, perubahan iklim juga berdampak pada ekosistem perairan tawar dan pesisir. Hal ini mengakibatkan penurunan jumlah tangkapan ikan, penurunan kualitas ikan, serta peningkatan risiko bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
Dampak dari perubahan iklim terhadap perekonomian perikanan di Indonesia pun tidak bisa dianggap remeh. Menurut data Badan Pusat Statistik, kontribusi sektor perikanan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 3,87% pada tahun 2020. Namun, dengan adanya perubahan iklim, potensi kerugian ekonomi dalam sektor perikanan diperkirakan mencapai puluhan triliun rupiah.
Untuk menghadapi tantangan ini, diperlukan langkah-langkah konkret dari pemerintah dan stakeholders terkait. Menurut Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, diperlukan peningkatan kapasitas dan keterampilan para nelayan dalam menghadapi perubahan iklim. Selain itu, perlindungan ekosistem perairan dan penegakan regulasi yang ketat juga menjadi kunci dalam menjaga keberlangsungan sektor perikanan di Indonesia.
Dengan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan ekosistem perairan, diharapkan Indonesia dapat terus beradaptasi dan mengatasi dampak dari perubahan iklim terhadap perekonomian perikanan. Sebuah langkah yang mendukung visi Indonesia sebagai negara maritim yang berkelanjutan.