Pemanasan global menjadi isu yang semakin mengkhawatirkan bagi ekosistem terumbu karang di seluruh dunia. Dampak pemanasan global pada ekosistem terumbu karang sangatlah signifikan, yang menyebabkan kematian karang yang mengkhawatirkan.
Menurut Dr. Mark Eakin dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), pemanasan global telah menyebabkan suhu air laut meningkat secara drastis, yang berdampak buruk pada terumbu karang. “Kenaikan suhu air laut menyebabkan terumbu karang mengalami bleaching, dimana karang kehilangan warna dan nutrisi, akhirnya mati,” ungkap Dr. Eakin.
Studi terbaru juga menunjukkan bahwa dampak pemanasan global pada ekosistem terumbu karang semakin memprihatinkan. Menurut Prof. John Pandolfi dari University of Queensland, Australia, “Kita telah kehilangan lebih dari 50% terumbu karang di seluruh dunia akibat pemanasan global. Hal ini membuat keberlanjutan ekosistem terumbu karang semakin terancam.”
Selain itu, peningkatan suhu air laut juga dapat menyebabkan penurunan keanekaragaman hayati di terumbu karang. Dr. Emma Kennedy dari Coral Reef Alliance mengatakan, “Kematian karang akibat pemanasan global juga berdampak pada hilangnya habitat bagi berbagai spesies laut yang bergantung pada terumbu karang untuk bertahan hidup.”
Untuk mengatasi dampak pemanasan global pada ekosistem terumbu karang, langkah-langkah perlindungan lingkungan perlu segera diimplementasikan. Menurut Dr. Eakin, “Perlunya kerjasama antar negara dalam upaya pelestarian terumbu karang sangat penting untuk mengurangi dampak pemanasan global.”
Dengan kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem terumbu karang, diharapkan masyarakat dunia dapat bersama-sama melindungi keberlangsungan terumbu karang dari dampak pemanasan global yang semakin mengkhawatirkan.