Pemanasan global telah menjadi topik yang semakin hangat dalam beberapa dekade terakhir. Dampak pemanasan global terhadap perubahan iklim semakin mengkhawatirkan bagi kehidupan di Bumi.
Menurut para ahli lingkungan, dampak pemanasan global sudah mulai terasa di berbagai belahan dunia. Dr. John Cook, seorang ilmuwan lingkungan dari University of Queensland, mengatakan bahwa “Pemanasan global telah menyebabkan kenaikan suhu rata-rata global, yang berdampak pada cuaca ekstrem seperti banjir, kekeringan, dan badai yang semakin parah.”
Perubahan iklim yang diakibatkan oleh pemanasan global juga berdampak pada lingkungan hidup kita. Menurut Dr. Jane Lubchenco, mantan administrator National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), “Pemanasan global menyebabkan pencairan es di kutub, yang berkontribusi pada kenaikan permukaan air laut dan ancaman terhadap kehidupan laut.”
Selain itu, dampak pemanasan global juga dapat memengaruhi kehidupan manusia secara langsung. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pemanasan global dapat meningkatkan risiko penyakit seperti malaria dan diare akibat perubahan pola hujan dan suhu.
Untuk mengatasi dampak pemanasan global, para ahli lingkungan menekankan pentingnya kerjasama global dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Menurut Prof. Michael Mann, seorang ilmuwan iklim dari Penn State University, “Kita perlu segera bertindak untuk mengurangi emisi karbon dan beralih ke sumber energi terbarukan.”
Dengan meningkatnya kesadaran akan dampak pemanasan global, diharapkan masyarakat dunia dapat bekerja sama untuk menjaga keberlangsungan hidup Bumi. Sebagaimana diungkapkan oleh Greta Thunberg, aktivis lingkungan muda asal Swedia, “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi Bumi dari dampak pemanasan global. Mari beraksi sekarang sebelum terlambat.”