Pemanasan global memang sudah bukan lagi isu baru di dunia ini. Dalam beberapa dekade terakhir, fenomena ini semakin mengkhawatirkan bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Pemanasan global tidak hanya berdampak pada suhu bumi yang semakin meningkat, tetapi juga menyebabkan perubahan iklim yang ekstrem.
Menurut para ahli lingkungan, pemanasan global merupakan ancaman nyata bagi keberlangsungan hidup manusia dan juga berbagai spesies lain di bumi ini. Profesor John Schellnhuber, seorang ilmuwan iklim dari Potsdam Institute for Climate Impact Research, mengatakan bahwa “Pemanasan global adalah krisis yang mendesak dan harus segera ditangani sebelum terlambat.”
Salah satu dampak pemanasan global yang paling terasa adalah perubahan pola cuaca yang ekstrem. Banjir, kekeringan, badai tropis, dan gelombang panas menjadi semakin sering terjadi akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global. Hal ini tentu saja berdampak buruk pada lingkungan hidup dan kesehatan manusia.
Dalam sebuah studi yang dipublikasikan oleh World Health Organization (WHO), disebutkan bahwa pemanasan global dapat menyebabkan peningkatan penyakit pernapasan, penyakit kulit, dan penyakit menular lainnya akibat perubahan lingkungan yang ekstrem. Hal ini menunjukkan bahwa pemanasan global bukanlah masalah yang bisa diabaikan begitu saja.
Selain itu, pemanasan global juga berdampak pada penurunan kualitas udara dan air, yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Dr. Maria Neira, Direktur Departemen Lingkungan Hidup, Perubahan Iklim, dan Kesehatan di WHO, mengatakan bahwa “Pemanasan global telah menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia, dan kita harus segera bertindak untuk mengatasi masalah ini.”
Dengan demikian, pemanasan global bukanlah sekadar isu lingkungan, tetapi juga merupakan ancaman nyata bagi kesehatan dan keberlangsungan hidup manusia di bumi ini. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk peduli dan berperan aktif dalam melawan pemanasan global demi menjaga lingkungan hidup dan kesehatan manusia untuk generasi yang akan datang.