Pemanasan global menjadi permasalahan yang semakin mendesak untuk ditangani, terutama di Indonesia. Pemanasan global dan kehidupan masyarakat Indonesia saling terkait dan berdampak pada berbagai aspek kehidupan. Dampak dari pemanasan global sudah mulai terasa di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
Menurut Prof. Emil Salim, pakar lingkungan hidup dari Universitas Indonesia, “Pemanasan global adalah ancaman serius bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Perubahan iklim yang terjadi dapat menyebabkan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan kekeringan.” Hal ini juga dibenarkan oleh Dr. Nirarta Samadhi, peneliti dari World Resources Institute, yang mengatakan bahwa “Pemanasan global dapat mempengaruhi ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat Indonesia.”
Kehidupan masyarakat Indonesia juga turut berperan dalam meningkatkan pemanasan global. Penggunaan bahan bakar fosil yang tinggi dan deforestasi yang terus terjadi merupakan faktor utama penyebab pemanasan global di Indonesia. Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu rata-rata di Indonesia telah meningkat sebesar 0,3 derajat Celsius setiap dekade sejak 1970-an.
Pemerintah Indonesia perlu segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah pemanasan global. Menurut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, “Pemerintah akan terus mendorong kebijakan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.” Selain itu, partisipasi masyarakat juga sangat diperlukan dalam upaya mitigasi pemanasan global.
Dengan kesadaran dan kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan masalah pemanasan global dan kehidupan masyarakat Indonesia dapat diatasi dengan baik. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Rachmat Witoelar, mantan Menteri Lingkungan Hidup, “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga bumi ini agar tetap lestari bagi generasi mendatang.” Jadi, mari bersama-sama berperan aktif dalam melindungi bumi kita dari pemanasan global.