Penghijauan kota menjadi salah satu upaya yang penting dalam mengurangi dampak pemanasan global. Dengan semakin meningkatnya suhu bumi akibat aktivitas manusia, penghijauan kota menjadi solusi yang efektif untuk menyejukkan udara dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Menurut Dr. Ir. Nurhayati, M.Sc dari Departemen Kehutanan, penghijauan kota memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan perkotaan. “Dengan adanya taman-taman dan pepohonan di perkotaan, kita dapat menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh manusia,” ujarnya.
Salah satu contoh penghijauan kota yang berhasil dilakukan adalah di Kota Bandung. Walikota Bandung, Oded M. Danial, telah memprioritaskan penghijauan kota sebagai program unggulan. “Kami berkomitmen untuk menjadikan Bandung sebagai kota yang hijau dan sejuk, agar warganya dapat hidup dengan kualitas udara yang lebih baik,” kata Oded.
Dengan adanya taman kota, ruang terbuka hijau, dan penanaman pohon di sepanjang jalan, Kota Bandung berhasil menurunkan suhu udara secara signifikan. Hal ini juga mendapat dukungan dari para ahli lingkungan, seperti Prof. Dr. Ir. Budi Haryanto, yang menyatakan bahwa penghijauan kota merupakan langkah yang tepat dalam mengurangi pemanasan global.
Namun, upaya penghijauan kota tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Masyarakat juga perlu turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan perkotaan. Dengan menanam pohon di sekitar rumah atau memelihara taman lingkungan, kita dapat ikut berperan dalam mengurangi dampak pemanasan global.
Dengan demikian, penghijauan kota bukan hanya sekedar upaya untuk menambah keindahan kota, tetapi juga sebagai langkah konkrit dalam mengurangi pemanasan global. Mari kita bersama-sama berkontribusi dalam menjaga keberlangsungan lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup bagi generasi yang akan datang.