Perubahan iklim merupakan salah satu masalah global yang semakin mengkhawatirkan, termasuk dalam konteks keanekaragaman hayati laut. Ancaman terhadap keanekaragaman hayati laut semakin meningkat akibat perubahan iklim yang terjadi di seluruh dunia.
Menurut Dr. M. Rizal Arbi, ahli biologi kelautan dari Universitas Indonesia, “Perubahan iklim dapat menyebabkan kenaikan suhu air laut, peningkatan tingkat asam laut, serta perubahan pola arus laut. Hal-hal ini dapat berdampak negatif terhadap keanekaragaman hayati laut, termasuk spesies-spesies yang hidup di ekosistem terumbu karang.”
Perubahan iklim juga dapat memicu terjadinya perubahan dalam distribusi spesies laut, mengakibatkan terganggunya keseimbangan ekosistem laut. Hal ini dapat berdampak pada keberlanjutan sumber daya laut yang merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat yang bergantung pada laut.
Menurut Prof. Dr. Eni Maftuchah, ahli biologi kelautan dari Institut Pertanian Bogor, “Upaya untuk mengatasi ancaman terhadap keanekaragaman hayati laut akibat perubahan iklim memerlukan kerjasama lintas sektor dan lintas negara. Perlindungan terhadap keanekaragaman hayati laut harus menjadi prioritas dalam upaya mitigasi perubahan iklim.”
Para ahli sepakat bahwa perlindungan keanekaragaman hayati laut merupakan hal yang penting dalam menghadapi dampak perubahan iklim. Upaya konservasi, pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan, serta edukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga ekosistem laut merupakan langkah-langkah yang perlu diambil untuk melindungi keanekaragaman hayati laut dari ancaman perubahan iklim. Semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun dunia industri, harus bersatu untuk melindungi kekayaan laut yang menjadi warisan bersama bagi generasi mendatang.