Perubahan iklim di Indonesia memang menjadi isu yang semakin mengkhawatirkan. Efek pemanasan global yang paling terlihat kini mulai dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Dari banjir bandang hingga kebakaran hutan, dampak dari perubahan iklim ini tidak bisa dianggap remeh.
Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Indonesia mengalami kenaikan suhu rata-rata sebesar 0,3 derajat Celsius setiap dekade. Hal ini jelas merupakan tanda dari pemanasan global yang sedang terjadi. Selain itu, curah hujan yang tidak teratur juga menjadi salah satu dampak dari perubahan iklim ini.
Menurut Dr. Emma Rachmawaty, seorang pakar geofisika dari Institut Teknologi Bandung (ITB), “Perubahan iklim di Indonesia sangat terlihat melalui pola cuaca yang semakin ekstrem. Peningkatan suhu udara dan intensitas hujan yang tidak teratur menjadi indikator utama dari pemanasan global yang sedang terjadi.”
Salah satu contoh nyata dari efek pemanasan global di Indonesia adalah meningkatnya intensitas kebakaran hutan. Menurut data dari Global Forest Watch, Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kebakaran hutan tertinggi di dunia. Hal ini disebabkan oleh perubahan iklim yang membuat hutan menjadi lebih rentan terhadap kebakaran.
Menurut Prof. Dr. Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, “Perubahan iklim di Indonesia telah menyebabkan peningkatan risiko bencana alam seperti banjir bandang dan tanah longsor. Masyarakat perlu lebih waspada dan siap menghadapi dampak-dampak dari perubahan iklim ini.”
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan kerjasama dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha. Penanaman pohon, pengurangan emisi gas rumah kaca, dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan merupakan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak dari pemanasan global yang semakin terlihat di Indonesia. Semoga dengan upaya bersama, kita dapat menjaga bumi ini agar tetap lestari untuk generasi mendatang.