Dampak Pemanasan Global Terhadap Keseimbangan Ekosistem Laut
Pemanasan global merupakan salah satu masalah lingkungan yang semakin mengkhawatirkan di era modern ini. Dampaknya tidak hanya dirasakan di darat, tetapi juga di laut. Keseimbangan ekosistem laut pun terancam akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global.
Menurut Dr. Mark Eakin, Koordinator Program Pemanasan Global untuk Coral Reef Watch, “Pemanasan global menyebabkan peningkatan suhu permukaan laut, yang dapat mengakibatkan pemutihan terumbu karang dan kematian plankton laut.” Hal ini berpotensi merusak rantai makanan di ekosistem laut dan mengganggu keseimbangan populasi ikan.
Para ahli juga menemukan bahwa pemanasan global dapat menyebabkan peningkatan tingkat keasaman laut, yang berdampak buruk pada organisme laut yang memiliki cangkang, seperti kerang dan teripang. Keseimbangan ekosistem laut terganggu akibat berkurangnya jumlah organisme tersebut.
Selain itu, pemanasan global juga mempercepat proses pencairan es di Kutub Utara dan Kutub Selatan. Hal ini dapat menyebabkan naiknya permukaan air laut, yang berpotensi mengancam habitat-habitat laut yang sensitif seperti terumbu karang dan hutan bakau.
Menurut Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, ahli biologi kelautan dari Universitas Hasanuddin, “Keseimbangan ekosistem laut sangat rentan terhadap perubahan iklim akibat pemanasan global. Untuk itu, perlindungan dan konservasi terhadap ekosistem laut perlu ditingkatkan agar dapat bertahan dari tekanan lingkungan yang semakin meningkat.”
Dampak pemanasan global terhadap keseimbangan ekosistem laut memang sangat serius. Oleh karena itu, langkah-langkah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan melindungi ekosistem laut perlu segera dilakukan agar generasi masa depan dapat menikmati keindahan dan manfaat dari laut yang sehat dan seimbang.