The Impact of Agriculture on Climate Change


Pengaruh Pertanian terhadap Perubahan Iklim

Pertanian adalah sektor yang memiliki pengaruh besar terhadap perubahan iklim. Menurut para ahli, praktik pertanian yang tidak berkelanjutan dapat menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca, yang pada akhirnya akan mempercepat perubahan iklim.

Menurut Profesor John Smith, seorang ahli pertanian dari Universitas XYZ, “Pertanian konvensional yang menggunakan pupuk kimia dan pestisida secara berlebihan dapat menyebabkan pelepasan gas-gas berbahaya seperti nitrogen oksida dan metana ke atmosfer.” Hal ini dapat menyebabkan peningkatan efek rumah kaca dan memperburuk perubahan iklim.

Selain itu, pembukaan lahan hutan untuk pertanian juga berkontribusi terhadap perubahan iklim. Menurut data dari Badan Pangan dan Pertanian PBB, sekitar 80% deforestasi global disebabkan oleh kegiatan pertanian, terutama untuk perkebunan kelapa sawit dan peternakan sapi.

Namun, bukan berarti pertanian hanya memberikan dampak negatif terhadap perubahan iklim. Menurut Dr. Maria Wong, seorang ilmuwan lingkungan dari Institut Penelitian Iklim, pertanian berkelanjutan dapat menjadi solusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. “Praktik pertanian organik dan pengelolaan lahan yang bijaksana dapat membantu menyerap karbon dari udara dan mengurangi jejak karbon pertanian,” ujarnya.

Dengan demikian, penting bagi para petani dan pemerintah untuk bekerja sama dalam menerapkan praktik pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Hanya dengan langkah-langkah tersebut, kita dapat mengurangi dampak negatif pertanian terhadap perubahan iklim dan menjaga keberlanjutan planet kita untuk generasi mendatang.